Langsung ke konten utama

Postingan

Resensi Luka Cita

  “untuk mereka yang terluka dalam perjalanan menggapai cita-cita” Setiap orang memiliki cita-cita dan ingin menggapainya. Namun, untuk mendapatkan itu semua tidaklah mudah, perlu sebuah perjuangan, bahkan sebuah pengorbanan yang seringkali membuat luka.  Buku ini menceritakan seorang yang dengan lukanya bertekad untuk meraih cita-cita. Kalau meminjam istilah komandan Patjul, buku ini menceritakan sebuah perjalanan dua orang yang sedang “Melenting”.  Penulis memberikan pesan tersirat bahwa setiap orang memiliki keunikan dan falsafah hidupnya masing-masing. Tokoh Utara sebagai atlet catur yang unik, ia sering bermain catur tanpa bidak pion karena ia berpandangan bahwa pion hanya bisa berjalan maju, artinya dia memiliki tekad yang kuat untuk terus maju.  Sedangkan Javie, ia sangat menyukai anak singa atau lion king yang berpandangan bahwa singa mampu.  Kedua tokoh dalam buku ini merupakan keturunan orang yang kaya, tetapi tidak membuat keduanya sewenang-wenang den...
Postingan terbaru

Kontribusi JNE pada Literasi Negeri Ini

Pada bulan juni 2024, Benteng Vredeburg berhasil direnovasi menjadi lebih cantik, ribuan pengunjung dari berbagai daerah berkunjung tak terkecuali penulis. Di waktu senja yang indah, saya berdiri di halaman atas Benteng sembari melihat matahari yang sudah mulai mengistirahatkan diri.  Suara anak kecil sedang berbicara sambil berlari mewarnai keramain tempat ini, klakson motor dan mobil menjadi pertanda bahwa di sekitar tempat ini sangat ramai kendaraan. Selain Benteng Vredeburg memiliki wajah baru, wajah-wajah pengunjung baru pun turut mengunjungi museum ini, terlihat dari raut wajahnya yang sedikit kebingungan kemana mereka akan melangkah.  Beberapa orang mendekatiku untuk menikmati matahari yang berwarna merah jingga, sebagai introvert yang akut, aku langsung mencari tempat yang sepi untuk bersemedi. Di pojok benteng, saya menemukan tempat yang sunyi dan damai, tak ambil lama, langsung ku ambil satu buku untuk dibaca. sembari menyandar pada tembok, kunikmati setiap kata yang...

Resensi Buku "Mereka Sibuk Menghitung Langkah Ayam"

Buku ini merupakan kumpulan catatan Rusdi Mathari saat menjadi jurnalis di sebuah media, ia sering kali mendapatkan tugas ke luar kota sehingga tulisan di buku ini menceritakan kisahnya di berbagai daerah di Indonesia seperti, Aceh, Kalimantan hingga Madura.  Tak hanya itu saja, rusdi juga menuliskan dibalik layar jurnalistik yang tidak ditulis dalam berita. Penulis dengan tegas menuliskan apa kadarnya yang dialami dirinya saat meliput termasuk berhadapan dengan para politisi sekalipun dan bos preman yang dibayar.  Diksi yang digunakan bukan main, ia tidak segan-segan menuliskan tema yang berjudul “Ahok, Monyet, dan Reklamasi Teluk Jakarta”. Dalam judul tersebut ia menuliskan diksi monyet-monyet pada paragraf pertama. Catatan Seorang Wartawan Yang Tak Diberitakan Oleh Jurnalis  Saat mewawancarai personil God Bless untuk sebuah koran, penulis mendapatkan sebuah panggilan, dua panggilan dan empat pesan pendek terlewatkan. Dua panggilan tersebut dari seorang petinggi tentara...

Sekilas Kisah Fino dan Temanku

Sekilas Kisah Fino dan Temanku Kendaraan merupakan salah satu kebutuhan primer yang harus dimiliki oleh manusia, terutama sepeda motor. Kendaraan tersebut menjadi primadona masyarakat indonesia, setiap tahunnya motor selalu mengalami peningkatan. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), selama tahun 2012 - 2022 jumlah sepeda motor bertambah kisaran 48,9 Juta.  Membeli motor dengan kualitas yang baik adalah investasi masa depan, motor yang berkualitas akan membuat diri kita nyaman dan mudah untuk bepergian. Begitulah yang diterapkan teman saya, ia melihat tetangganya membeli motor fino yang saat kita keluaran terbaru ditambah fitur terbaru yang membuat nyaman, ia tidak segan-segan untuk membelinya.  Warna menarik yang berbeda dengan sepeda motor pada umumnya menjadi daya tarik tersendiri baginya untuk memilih fino, ungu ke creaman membuatnya terpesona melihat perpaduan konsep warna yang indah.  Gaya klasik kekinian, begitulah jawabnya saat saya tanya mengenai hal unik pada...

Yang Jauh Terasa Dekat, Yang Dekat Terasa Jauh

Semenjak kehadiran covid di Indonesia, di tempat umum duduk berjarak menjadi hal yang lumrah, entah mereka saling menjaga diri atau memang tidak mau berinteraksi dengan orang lain.  Tentu ini menjadi kajian sosiologi yang menarik tersendiri bagi kalangan akademisi. Kita terlalu disibukkan dengan teknologi, kita melalaikan manusia di dekat kita dan memilih untuk berkomunikasi dengan orang jauh.  Hal ini tentu membuat skill interaksi khususnya basa basi bagi kalangan pemuda menjadi berkurang, mereka tidak mempunyai sebuah kemampuan untuk mengawali pembicaraan dan mempertahankan supaya obrolan tetap berjalan lancar.  Berbeda saat di media sosial, kawula muda sangat pandai dalam bersilat lidah, obrolan yang berawal dari bertanya mengenai pekerjaan hingga pembicaraan yang tidak akan ada habisnya. Bagi kawula muda, menggunakan teknologi sebagai alat untuk berinteraksi dan merebut hati sang pujaan hati adalah hal yang lumrah.  Sering kali kita temui, entah pasangan sejoli a...

Transformasi Teknologi Pendidikan, Antara Peluang dan Tantangan

“Mati satu tumbuh seribu” kalimat yang mungkin tepat ketika kita ingin menyelesaikan masalah pendidikan. Saat akan menerapkan inovasi  atau pembaharuan pasti ada saja dampak negatif yang mengikuti, salah satunya ialah inovasi dalam transformasi teknologi di dunia pendidikan yang menimbulkan permasalahan baru.  Tidak semua golongan bisa menerapkan inovasi teknologi karena teknologinya tidak ada, fasilitas tidak mendukung, dan anggarannya minim adalah sebagian kecil masalah yang ditimbulkan, hal seperti ini akan kita temui di daerah 3T. Di daerah tersebut kita akan sulit untuk mengembangkan inovasi teknologi, berbeda dengan wilayah perkotaan yang sangat mendukung. Perbedaan inilah yang menjadi tantangan bagi kemendikbud dan kita semua.   Padahal di era saat ini, mau tidak mau peserta didik harus memiliki kemampuan dalam bidanng teknologi agar bisa menyesuaikan dengan perubahan zaman, itu idealnya. Dalam permasalahan ini saja, terdapat beberapa opsi yang bisa diamb...

Apakah Sah Jika Pendidikan Diadakan Secara Daring?

Saat pandemi mencekam, sistem Pendidikan yang biasanya dilakukan di sekolah, dengan terpaksa dilaksanakan di rumah menggunakan media online atau daring. Namun, hal ini tidak berjalan semulus apa yang diharapkan dan terjadilah learning loss. Ini menandakan bahwa, saat itu negara kita masih belum siap apabila kegiatan pendidikan dilaksanakan secara online. Namun jika ditelaah lebih dalam, timbul sebuah pertanyaan. Apakah bisa Pendidikan dilakukan secara online dengan menggunakan media seperti youtube, zoom, google meet, google classroom dan lain-lain? Sebelum kita harus mengetahui perbedaan antara pendidikan dan pengajaran karena keduanya adalah suatu hal yang menyatu tetapi berbeda pekerjaan. Dalam Bahasa arab, kata pendidikan ialah tarbiyah artinya sifat kepengasuhan sedangkan pelajaran yaitu dirosiyah yang artinya belajar. Dari dua definisi di atas maka pendidikan cakupanya lebih luas. Pengajaran bermakna memberikan atau transfer ilmu pengatahuan sedangkan pendidikan adalah pros...